lirik lagu moksa - tiga pagi

Pagi Tadi

Meteronom

malam menggema
susuri sang hujan
biarkan sejenak mereka bermain
bersama...

tinggalkan senja
yang telah terpandang
mendung mengguma
kenapa ku tak diajak
kembali

menari
bernyanyi
menari
bernyanyi
menari
bernyanyi
menari

lagi
lagi

gemulai hujan
bermalam hingga pagi
ternyata ia
tergoda bias cahaya

akankah

menari
bernyanyi
menari
bernyanyi
menari
bernyanyi
menari

lagi
lagi

Lyric Ilalang Zaman - Sesaji raja untuk dewa kapital



ILALANG ZAMAN
SESAJI RAJA UNTUK DEWA KAPITAL

DIA DATANG
BAWA UANG LALU DIA GALI
TANAH MEREKA

DIA DATANG
BIKIN TEGANG
KARENA DIA BANGUN PROYEK DISANA
PROYEK YANG BIKIN KAU KAYA  OHH…
PROYEK YANG BIKIN MEREKA MISKIN

KEHILANGAN TANAH
KEHILANGAN KERJA
KEHILANGAN ALAM

KEHILANGAN RUMPUT
KEHILANGAN PERCAYA
KEHILANGAN SEMUA
AAAAA
OOOUWOO

DEMI DEWA KAPITAL
KAU PUN BAKAR SEMUA A A
DEMI DEWA KAPITAL
BERTAMENG MODERNISASI
DEMI DEWA KAPITAL
KAU GUNAKAN KUASA
KUASA SEBAGAI RAJA
KUASA MELUPUHKAN JELATA
OOO…. OOO… OOO..
TANAH TANAH MEREKA
BERTAHUN TINGGAL DAN KERJA
KAN TLAH KAU RAMPAS
DEMI PROYEK MEGAHMU OUO
PROYEK PASIR BESIMU
DEMI… DEWAMU OOO
DEWA YANG BIKIN KAU KAYA
DEWA YANG BIKIN MEREKA MISKIN

KEHILANGAN TANAH
KEHILANGAN KERJA
KEHILANGAN ALAM

KEHILANGAN RUMPUT
KEHILANGAN PERCAYA
KEHILANGAN SEMUA

DEMI DEWA KAPITAL
KAU PUN BAKAR SEMUA A A
DEMI DEWA KAPITAL
BERTAMENG MODERNISASI
DEMI DEWA KAPITAL
KAU GUNAKAN KUASA
KUASA SEBAGAI RAJA
KUASA MELUPUHKAN JELATA

TAK PEDULI HIJAU MENGGERSANG KAU TERUSKAN
TAK PEDULI HUJAN DAN BADAI KAU LANJUTKAN
TAK PEDULI DEMOKRASI MAKIN TERUS
KAU TERUS
KAU TERUS
KAU TERUS
KAU TERUSKAN AAAN

DEMI DEWA KAPITAL  (OOOO)
KAU PUN BAKAR SEMUA A A
DEMI DEWA KAPITAL (OOOO EEEE)
BERTAMENG MODERNISASI

DEMI DEWA KAPITAL  (DEMI DEWAAAA)
KAU GUNAKAN KUASA  (GUNAKAN KUASAA)
KUASA SEBAGAI RAJA
KUASA MELUPUHKAN JELATA
OOOOOO… AAAAA.
OOOO OOOO
OOOO OOOO OOOOO OOOOO


LYRIC BY ERVAN MAULANA S






















Kalibiru



Hey yo wassap bro! Buat kalian yang lagi binggung cari tempat main yang seru di Kulonprogo, disini gue bakal memberikan kaian semua beberapa tempat wisata yang menarik broh!! Karena kalian sekarang berada di Kulonprogo yang sekarang masih belum terjamah oleh bangunan pencakar langit maka dari itu tempat wisata yang ada disini pun diandalkan dari potensi kekayaan alamnya! Yosha tanpa basa basi lagi, disini gue bakal bahas objek wisata yang mungkin sudah dikenal oleh seantero Indonesia karena lokasinya yang unik dan popular dikalangan anak yang katanya “hits”. Yups mana lagi kalo bukan Kalibiru.
Kalibiru adalah sebuah objek wisasta yang menawarkan pemandangan alam dari atas perbukitan menorah yang mengarah ke pantai selatan. Selain itu terlihat jelas pula pemandangan waduk sermo dari atas kalibiru.
Kalibiru
Kalau kalian penasaran seperti apa kalibiru itu, lihat foto diatas J. Untuk dapat menikmati kalibiru sendiri disini gue coba untuk membuat gambaran untuk kalian berapa biaya yang harus kalian keluarkan untuk dapat menikmati pemandangan alam seperti foto diatas.
1.       Parkir
·         Motor           : Rp. 2000
·         Mobil            : Rp. 5000
2.       Tiket masuk
·         @orang        : Rp.5000
3.       Outbond (5 games)
·         @orang        : Rp. 35.000
4.       Foto diatas pohon
·         @orang        : Rp. 10.000

Apabila kalian menginginkan diabadikan oleh fotografer yang ada di kalibiru maka kalian akan memberikan biaya tambahan sebesar Rp. 5000/foto dengan pengambilan foto minimal 4 buah. Eits jangan khawatir, temen-temen bisa foto sebanyak-banyaknya kok. Nah foto sebanyak 4 biji tadi adalah foto-foto yang kalian kalian pilih dari sekian foto yang diambil sewatku diatas pohon.

Untuk spot sendiri kalian nggak usah khawatir karena dikalibiru sekarang mempunyai 3 spot foto diatas pohon yang biasa, kemudian satu spot foto yang agak lebih besar lalu spot foto untuk kalian yang sudah bermain flyingfox jadi kalau ditotal ada sejumlah 4 buah spot foto. Bagaimana dengan fasilitas yang disediakan dikalibiru sendri? Kalian jangan khawatir dengan segala fasilitas yang ada, karena fasilitas dikalibiru terus dibenahi seiring dengan semakin populernya tempat tersebut dikalangan warna Negara Indonesia ini heuheuheu.
Fasilitas yang disediakan diKalibiru antara lain:
1.       Mushola
2.       Wifi spot
3.       Warung
4.       Toilet
5.       Gazebo
6.       Pusat Informasi
7.       Spot foto
8.       Beragam arena permainan

Untuk kalian yang beragama islam jangan khawatir kalo main ke Kalibiru dihari jumat, disekitar Kalibiru terdapat sebuah masjid kok. Jadi kalian nggak usah khawatir dengan kewajiban kalian hehe. Kebersihan disekitar lokasi pun selalu dijaga dan juga terdapat beberapa spot tempat sampah,sehinga para pengunjung pun mudah ketika mau membuang sampah. Mungkin ini saja yang dapat kasih tau bagi kalian yang jenuh dengan aktifitas perkotaan dan ingin merasakan keindahan ciptaan Allah yang ada di Kulonprogo. See ya guys!



POTENSI DAERAH KULON PROGO

       Berikut ini saya ingin membagikan hasil dari tugas sewaktu mengikuti BEM KM UGM 2014 Delegasi Melodi Perubahan,dikarenakan blog ini kurang berisi maka dari itu saya upload saja file ini :). Selamat Menikmati.

Assalamu’alaikum Wr Wb
Perkenalkan nama saya Ervan Maulana Setiabudi,saya lahir di Kulon Progo 2 Maret 1996. Di sini saya akan menjelaskan tentang potensi yang ada di daerah asal saya yaitu Kulon Progo. Sebelumnya akan lebih baik jika saya menjelaskan terlebih dahulu sejarah daerah asal saya ini. Kulon Progo merupakan bagian dari provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak disebelah Barat kota Yogyakarta dan ibukotanya adalah Wates. Kabupaten ini berbatasan dengan kabupaten Sleman dan Bantul di sebelah Timur,Samudra Hindia disebelah Selatan,Purworejo disebelah Barat dan Magelang disebelah Utara. Daerah yang saat ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Kulon Progo merupakan gabungan dari wilayah Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat dengan wilayah Kadipaten Pakualaman,kedua wilayah tersebut digabung menjadi sebuah kabupaten yang sekarang kita kenal dengan Kulonprogo. Kabupaten Kulon Progo sendiri berdiri setelah peresmian dan pengesahan administrasi penggabungan antara kedua wilayah pada tanggal 15 Oktober 1951. Pada sekitar bulan Oktober sering diadakan acara Manunggal Fair guna memperingati hari jadi kabupaten Kulon Progo yang dilakukan di alun-alun Wates,diacara tersebut banyak sekali hiburan-hiburan yang tersedia dan semua hiburan tersebut disediakan untuk para masyarakat Kulon Progo.  
Apabila berbicara tentang keadaan Kulon Progo sebelum penggabungan administrasi iresmikan,Kulon Progo termasuk dalam wilayah Negaraagung. Pada saat masih menjadi bagian dari Negaraagung Kulon Progo saat itu belum ada pejabat pemerintahan yang menjalankan roda pemerintahan,namun roda pemerintahannya masih dijalankan oleh pepatih dalem yang berkedudukan di Ngayogyakarta Hadiningrat. Setelah Perang Diponegoro yang terjadi pada tahun 1825-1830 wilayah Kulon Progo yang masuk ke dalam wilayah Kasultanan terbentuk empat kabupaten,empat kabupaten itu antara lain:
1.      Kabupaten Pengasih, tahun 1831
2.      Kabupaten Sentolo, tahun 1831
3.      Kabupaten Nanggulan, tahun 1851
4.      Kabupaten Kalibawang, tahun 1855
Masing-masing kabupaten tersebut dipimpin oleh seorang tumenggung. Menurut buku Prodjo Kejawen pada tahun 1912, Kabupaten Pengasih, Sentolo, Nanggulan dan Kalibawang digabung menjadi satu dan diberi nama Kabupaten Kulon Progo, dengan ibukota di Pengasih. Bupati pertama dijabat oleh Raden Tumenggung Poerbowinoto.
Dalam perjalanannya, sejak 16 Februari 1927 Kabupaten Kulon Progo dibagi atas dua kawedanan dengan delapan kapanewon, sedangkan ibukotanya dipindahkan ke Sentolo. Dua kawedanan tersebut adalah Kawedanan Pengasih yang meliputi Kapanewon Lendah, Sentolo, Pengasih dan Kokap/Sermo. Kawedanan Nanggulan meliputi Kapanewon Watumurah/Girimulyo, Kalibawang dan Samigaluh.
Sejak saat itu Kabupaten Kulon Progo telah dipimpin oleh berbagai orang,berikut adalah beberapa orang yang pernah memimpin Kabupaten Kulon Progo hingga tahun 1951:
1.      RT. Poerbowinoto
2.      KRT. Notoprajarto
3.      KRT. Harjodiningrat
4.      KRT. Djojodiningrat
5.      KRT. Pringgodiningrat
6.      KRT. Setjodiningrat
7.      KRT. Poerwoningrat
Kemudian sejak peresmian penggabungan kedua daerah tersebut Kabupaten Kulon Progo kemudian memulai roda pemerintahan yang baru. Sejak peresmian administrasi Kabupaten Kulon Progo telah dipimpin oleh beberapa Bupati,berikut adalah daftar nama bupati yang pernah memimpin Kabupaten Kulon Progo:
Berikut adalah daftar Bupati Kulon Progo sampai dengan tahun 1951 adalah sebagai berikut:
1.      KRT.Suryoningrat (1951-1959)
2.      R.Prodjo Suparno (1959-1962)
3.      KRT.Kertodiningrat (1963-1969)
4.      R.Soetedjo (1969-1975)
5.      R.Soeparno (1975-1980)
6.      KRT.Wijoyo Hadiningrat (1981-1991)
7.      Drs.H.Suratidjo (1991-2001)
8.      H.Toyo Santoso Dipo - HM.Anwar Hamid (2001-2006)
9.      H.Toyo Santoso Dipo - Drs.H.Mulyono (2006-2011)
10.  dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) - Drs.H.Sutedjo (2011-sekarang)
Dari segi geografis sendiri Kulon Progo memiliki banyak kekayaan alam yang tersebar diberbagai kecamatan yang ada di kabupaten ini. Selain memiliki berbagai kekayaan alam,pribadi dari warga masyarakat Kulon Progo pun terbilang masih sangat ramah,mungkin dikarenakan masih dalam satu ruang lingkup dari Wilayah Yogyakarta yang terkenal akan keramahan para warga masyarakatnya. Di Kulon Progo budaya menghormati orang yang lebih tua sangat kental dalam kehidupan bermasyarakat. Hubungan sosial antar masyarakat pun terjalin sangat erat sehingga terjalin sebuah ikatan persaudaraan yang sangat antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain dengan saling menghormati dan menghargai segala tindak perilaku. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para masyarakat Kulon Progo pun tidak lepas dari budaya Jawa,hingga sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kulon Progo.
Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan budaya Jawa yang masih dilakukan ialah seperti acara Genduri,Mitoni,7hari,40hari,1tahun,Nyewu dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan. Kemudian jika membicarakan tentang potensi kekayaan alam yang ada di Kulon Progo terdapat banyak sekali potensi yang belum terekspose potensinya. Dari sekian banyak potensi alam tersebut banyak yang dapat menjadi potensi pemasukan defisit daerah dengan menjadikan kekayaan alam tersebut sebagai objek wisata. Beberapa kekayaan alam mempunyai potensi untuk menjadi objek wisata antara lain:

1.      Waduk Sermo
2.      Gua Kiskendo
3.      Pantai Glagah
4.      Makam Girigondo
5.      Pantai Congot
6.      Pantai Bugel
7.      Pantai Trisik
Dari sekian banyak potensi alam tersebut baru dua yang sudah dimanfaatkan hingga dapat menghasilkan devisa bagi daerah,yaitu pantai Glagah dan Waduk Sermo. Namun potensi dari waduk sermo masih belum dikelola dengan baik oleh pemerintah sehingga pendapatan yang didapat belum seperti yang diharapkan. Saya secara pribadi berharap agar semua potensi alam tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Selain itu di Kulon Progo juga terdapat sebuah Kebun Binatang atau lebih tepatnya tempat penyelamatan hewan yang bernama PPSJ (Pusat Penyelamatan Satwa Jogjakarta) yang beralamat di Paingan, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. Sesuai dengan namanya PPSJ merupakan tempat untuk menampung hewan-hewan asli Yogyakarta,namun karena sikap pemerintah yang peduli membuat PPSJ menjadi terbengkalai hingga tidak terdengar lagi gema dari PPSJ. Besar harapan saya PPSJ dapat dikondisikan seperti tujuan awalnya yaitu untuk melestarikan satwa khas daerah Yogyakarta. Sehingga selain dapat membantu penyelamatan hewan asli dapat juga menjadi sebuah objek wisata yang dapat memberikan banyak manfaat bagi orang-orang yang ada disekitar PPSJ.

Jika berbicara tentang budaya yang ada di Kulon Progo tidak jauh dengan budaya yang ada di Yogyakarta karena mungkin letak yang tidak jauh memberikan pengaruh juga pada keadaan budaya yang ada. Di Kulon Progo terdapat pula budaya khas seperti Batik Geblek Renteng,makanan khas seperti Geblek,Growol,Tempe Benguk dan Peyek Undur-undur.  Untuk melestarikan budaya asli pemerintah Kulon Progo mewajibkan seluruh instansi yang ada di Kulon Progo menggunakan batik geblek renteng dihari-hari tertentu sesuai dengan kesepakatan tiap-tiap instansi tersebut. Selain itu di Kulon Progo juga terdapat Taian tradisional yaitu Incling atau biasa disebut masyarakat sekitar dengan nama Jathilan. Jathilan sendiri sering dipentaskan dalam berbagai acara seperti pernikahan,khitanan dan acara-acara lainnya. Untuk jathilan sudah mulai banyak masyarakat yang melestarikan budaya tersebut. Contoh kecil saja adik saya yang masih berusia 12 tahun sangat tergila-gila dengan budaya tersebut. Orang tua saya saja sudah sangat bingung dengan hobi adik saya tersebut,apalagi jika adik saya sudah diajak main oleh teman-temannya sudah lupa waktu.
Meskipun begitu saya juga senang karena sudah banyak generasi muda yang sudah mulai melestarikan budaya tersebut,sehingga dengan melakukan berbagai pertunjukan masyarakat yang melestarikan Jathilan mendapatkan penghasilan tambahan dari melakukan pertunjukan/event tersebut. Kedepanya saya berharap pemerintah daerah Kulon Progo membangun sebuah sanggar seni atau jika tidak mengaktifkan kebali kegiatan yang berada di Gedung Kesenian. Karena sesuai dengan namanya gedung tersebut sering mengadakan kegiatan kesenian tidak hanya untuk penyewaan tempat untuk satu acara saja. Pemerintah ada baiknya juga sering membuat pagelaran kebudayaan daerah di Gedung Kesenian,selain untuk melestarikan budaya asli dengan melakukan hal tersebut juga dapat menarik minat para wisatawan baik domestik maupun internasional untuk menyaksikan berbagai budaya yang ada di Kulon Progo. Sehingga dengan demikian pemasukan pendapatan pemerintah dapat bertambah dari segi pariwisata. Selain itu dengan berkembangnya segi pariwisata,dengan begitu permasalahan tentang pengangguran dapat teratasi karena akan semakin terbuka lebar pula bidang pekerjaan yang berkaitan dengan pariwisata. Apabila dilihat lebih jauh Kulon Progo mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat ekonomi yang ada di Yogyakarta dengan berbagai potensi yang ada. Mungkin untuk dapat mewujudkan Kulon Progo yang besar dalam arti ekonomi,budaya,pendidikan,kesejahteraan dan hal-hal yang menunjang daerah yang makmur perlu sebuah gerakan perbahan dari putra daerah yang amat mencintai daerah tersebut. Semoga kedepannya saya dapat menjadikan Kulon Progo menjadi apa yang diharapkan dan adicita-citakan oleh seluruh warga masyarakat yang ada di Kulon Progo.
Sekian tulisan dari saya,apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan terdapat hal-hal yang menyinggung saudara pembaca,saya sebagai  penulis mohon maaf seikhlasnya dari para pembaca sekalian.

Wassalamualaikum Wr Wb